Konser Angklung di Kedutaan Republik Indonesia yang berada di Seoul Menarik Banyak Peminat

Aktifias promosi ternyata dapat dilakukan dengan berbagai cara, tidak hanya melalui ceramah di kelas, namun juga dengan menggunakan metode-metode interaktif yang lebih menarik perhatian. Hal ini dibuktikan Duta Besar RI Seoul, Nicholas T. Dammen, pada saat mengundang empat puluh lima siswa Dongducheon Foreign Language High School ke Wisma Duta KBRI Seoul.

Seluruh siswa yang didampingi oleh guru-guru dan kepala sekolah mereka tersebut mengira akan menerima ceramah tentang Indonesia dari Dubes RI Seoul, namun mereka mendapat kejutan yang cukup besar ketika justru diajak untuk menonton pagelaran tari Pendet, bermain Angklung, dan menari Poco-poco bersama.

Setelah menonton pagelaran tari Pendet yang dipentaskan oleh tiga mahasiswi Indonesia di Korea, para siswa SMU tersebut mendapatkan sesi pengenalan Angklung, yang dilakukan secara interaktif dan dipandu oleh instruktur muda dari Saung Angklung Udjo Bandung yang kebetulan sedang menempuh program pertukaran pelajar di salah satu universitas di Korea. 

Semua siswa sangat kagum melihat alat musik Angklung yang hanya bisa membunyikan satu nada ternyata dapat dirangkai menjadi sebuah rangkaian lagu yang sangat indah. Pada awalnya, para siswa tersebut terlihat ragu-ragu membunyikan Angklungnya, namun setelah bisa memainkan Angklungnya dengan benar, mereka sangat bersemangat memainkan berbagai lagu dengan alat musik tersebut.

Selain belajar tentang Angklung, para siswa juga diajak untuk menari Poco-poco dengan gerakan dasar yang cukup mudah untuk diingat. Sekali lagi anak-anak remaja itu merasa tercengang dan kagum ketika mengetahui Poco-poco dapat ditarikan dengan diiringi lagu pop Korea yang dinyanyikan langsung oleh Dubes RI Seoul.

Kunjungan ke KBRI Seoul tersebut merupakan kunjungan istimewa bagi para siswa Dongducheon Foreign Language High School dan juga bagi KBRI Seoul sendiri, karena meskipun esok hari merupakan hari ujian, namun para siswa tersebut dengan senang hati datang memenuhi undangan dari Dubes RI.

Salah satu siswa bahkan menulis surat dalam bahasa Indonesia untuk menunjukkan rasa cinta mereka pada Indonesia. Selain itu, para siswa juga mengumpulkan uang saku mereka untuk disumbangkan kepada korban gempa bumi di Sumatera Barat baru-baru ini. Sumbangan tersebut akan segera diteruskan oleh pihak KBRI melalui Departemen Luar Negeri RI.
(Sumber: KBRI Seoul)

No comments:

Post a Comment